Streaming
Berita
AR POENYA CERITA
Noviana dan saudara-saudaranya terlahir di keluarga dengan kondisi finansial yang sulit. Sang Ayah yang berprofesi sebagai kuli bangunan mengalami kecelakaan. Karena tak bisa menekuni profesi lamanya, sang Ayah yang belum sembuh benar banting stir menjadi tukang becak. Sayangnya, hal buruk kembali terjadi, becak milih Ayahnya dicuri. Tak lama kemudian, kedua orangtua Noviana sakit keras. Perekonomian keluarga pun semakin awut-awutan. Di titik ini, akhirnya Noviana dan kakak-kakaknya memutuskan untuk mengamen di perempatan Ngagel Jaya, yang tak jauh dari rumah.

Sejak TK hingga kelas 2 SMP, Noviana membagi waktu sebagai pelajar dan pengamen jalanan. Tak jarang ia mengerjakan tugas di sela-sela kegiatan mengamen. Sebagaimana pengamen jalanan, pekerjaan ini pun bukan tanpa risiko. Dikutip dari website FH UNAIR, Noviana seringkali harus kejar-kejaran dengan satpol PP, dan bahkan sering ditahan di Lingkungan Pondok Sosial (LIPONSOS). Ketika ditahan di LIPONSOS, Noviana bertemu dengan Bambang DH, yang saat itu menjabat sebagai Walikota Surabaya. Saat itu Noviana tidak mengetahui bahwa sosok yang mendatangi dirinya yang tengah dikumpulkan bersama gelandangan dan pengemis lain itu merupakan Walikota. Sosok itu menawarkan beasiswa sekolah sampai lulus.

Noviana kecil, memberanikan diri untuk menemui Pak Walikota, dan menanyakan tentang beasiswa tersebut. Kepada Bambang DH, Noviana mengutarakan bahwa dia mau berhenti mengamen asalkan bisa punya pekerjaan sampingan dan bisa melanjutkan sekolah sampai lulus. Noviana juga ingin Ayahnya diberi kesempatan untuk bekerja lagi. Permintaan itupun dikabulkan. Noviana melanjutkan pendidikan hingga diterima lewat jalur undangan di Fakultas Hukum UNAIR.

Kerja keras Noviana membuahkan hasil. Kini ia berhasil menapatkan pendidikan S1-nya dengan baik, dan bahkan menjadi lulusan terbaik UNAIR 2019. 
Beranda | Program | Berita | Gallery | Kontak


© 2012. Radio AR Bali. All Rights Reserved
Design by Alamaya