KPID Bali Gelar Harsiarnas ke-92 di Ksirarnawa Art Center
Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Bali menggelar perayaan Hari Penyiaran Nasional (Harsiarnas) ke-92 pada Selasa, 15 April 2025, bertempat di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Art Center, Denpasar. Acara ini menjadi ajang refleksi dan apresiasi atas peran dunia penyiaran dalam membangun bangsa, khususnya di era digital yang terus berkembang. Perayaan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penyiaran, insan media, pelajar, hingga perwakilan lembaga penyiaran di Bali.
Mengusung Tema "Siaran Berkualitas Wujudkan Indonesia Emas"
Dengan mengangkat tema "Siaran Berkualitas Wujudkan Indonesia Emas," KPID Bali menekankan pentingnya kualitas siaran dalam menciptakan generasi cerdas, kritis, dan berkarakter. Dalam sambutannya, Ketua KPID Bali menyampaikan bahwa penyiaran tidak hanya menjadi media hiburan, tetapi juga sarana pendidikan dan pembentukan identitas bangsa menuju visi Indonesia Emas 2045.
Pentas Budaya dan Dialog Interaktif Warnai Acara
Rangkaian kegiatan Harsiarnas ke-92 ini dimeriahkan dengan pertunjukan seni budaya khas Bali yang memadukan unsur tradisi dan teknologi, serta dialog interaktif bertajuk “Masa Depan Penyiaran di Era Digital”. Diskusi tersebut menghadirkan narasumber dari kalangan akademisi, penyiar senior, serta perwakilan generasi muda yang aktif di dunia media dan kreatif.
Komitmen KPID Bali dalam Mendorong Siaran yang Sehat dan Edukatif
Melalui momentum ini, KPID Bali kembali menegaskan komitmennya untuk terus mendorong terciptanya siaran yang sehat, mendidik, dan berbudaya. KPID Bali juga memberikan penghargaan kepada lembaga penyiaran yang dinilai konsisten menghadirkan konten berkualitas. Diharapkan, peringatan Harsiarnas ini menjadi penggerak semangat bersama untuk mewujudkan ekosistem penyiaran yang mampu membentuk masyarakat yang berdaya saing, kritis, dan berjiwa kebangsaan.
KPID memiliki peran untuk menyosialisasikan mengenai Bali Bersih Sampah.
Melalui momentum ini, KPID Bali kembali menegaskan komitmennya untuk terus mensosialisasikan mengenai penanganan sampah dan juga ide-ide kreatif untuk mengatasi masalah sampah yang ada di Bali, salah satunya memberikan penghargaan kepada tokoh kreatif untuk penanganan sampah di Bali.